SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Kebanyakan jika seseorang merasakan perutnya sakit, maka kemungkinan besar dia mengalami gangguan pada alat pencernaannya. Gangguan itu dapat menyerang lambung, usus halus, usus besar, atau pun anus.
  Gangguan pada alat pencernaan sebagian besar berhubungan erat dengan makanan dan cara makan yang tidak sehat, misalnya:
  1. Pengolahan makanan dan penggunaan alat makan yang tidak bersih dapat mengundang kuman penyakit masuk ke dalam tubuh.
  2. Makanan dapat memicu gangguan alat pencernaan jika dinikmati secara berlebihan. Misalnya, makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam dapat mengganggu kesehatan lambung dan usus. Makanan yang susah terurai dapat menumpuk di bagian alat pencernaan tertentu, misalnya biji cabe dan biji jambu batu (jambu klutuk)
  3. Pola makan yang tidak teratur dapat membuat alat pencernaan tidak bekerja dengan baik. Misalnya, sering terlambat makan.
  4. Cara menghancurkan (mengunyah) makanan yang tidak sempurna di dalam mulut dapat memperberat kerja lambung. 

gambar sistem pencernaan pada manusia

 PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.

Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1.1. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.

1.2. Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

1.3. Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.

1.4. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.

1.5. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.


PROSES PENCERNAAN MAKANAN DALAM SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
  • Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
  • Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
  • HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
  • Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
  1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
  2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar. 

 PENYAKIT-PENYAKIT YANG MENYERANG ALAT PENCERNAAN MANUSIA

Sedangkan penyakit-penyakit yang menyerang alat pencernaan manusia, antara lain:
a.   Maag
Maag adalah penyakit yang mengganggu lambung dan usus 12 jari. Gejala yang timbul antara lain:
-      Perut terasa mulas bila terlambat makan
-      Saat makan pun perut terasa sakit, kadang terasa mual bahkan muntah.
Penyakit ini timbul karena adanya produksi asam klorida yang berlebihan di lambung. Sakit maag sering disebabkan oleh rasa lelah akibat kerja dan rasa tegang yang berlebihan. Penderita harus segera berobat ke dokter agar tidak menjadi parah.

b.  Radang Usus Buntu
Radang usus buntu merupakan penyakit serius yang sering menyerang. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu, yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang.
Gejala yang timbul antara lain:
-      Perut bagian kanan bawah terasa sangat nyeri
-      Perut terasa mual disertai muntah, kadang mencret
-      Tubuh mengalami demam
Penderita harus segera mendapat perawatan dokter. Pada keadaan yang lebih parah, penderita harus mengalami operasi pemotongan umbai cacing. Fungsi umbai cacing belum diketahui secara pasti. Orang yang dihilangkan umbai cacingnya tidak mengalami pencernaan.
c.   Diare
Diare disebut juga mencret. Penyakit ini digolongkan penyakit ringan, tetapi dapat menjadi berbahaya jika tidak mendapat perawatan yang benar.
Diare terjadi jika penderita mengalami buang air besar yang encer dan terjadi lebih dari 4 kali sehari. Penyakit ini mudah menyerang anak-anak, terutama yang kekurangan gizi.
Banyak hal yang dapat mengakibatkan diare, antara lain mutu dan kebersihan makanan yang buruk, alergi terhadap makanan, dan terlalu banyak makan makanan yang asam dan pedas. Penyakit ini juga dapat mengakibatkan mencret, misalnya malaria, campak, cacingan, dan infeksi usus.

d.  Tifus
Tifus adalah suatu penyakit peradangan pada usus. Penyakit ini dapat menular dengan cepat. Tifus juga dapat timbul akibat kebersihan makanan dan minuman tidak terjaga dengan benar.
Gejala yang dialami penderita tifus antara lain:
-      Tubuh menggigil, lemah, dan disertai mual
-      Akibat demam tinggi, penderita dapat mengigau
-      Punggung terasa sakit, kadang disertai mencret atau sembelit (sulit buang air besar)
Penderita tifus perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Makanan yang diberikan biasanya dalam bentuk bubur.

e.   Disentri
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah.
Gejala-gejala disentri antara lain adalah:
-      Buang air besar dengan tinja berdarah
-      Diare encer dengan volume sedikit
-      Buang air besar dengan tinja bercampur lendir (mucus)
-      Nyeri saat buang air besar (tenesmus)

0 Response to "SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA "

Posting Komentar