TATA CARA WUDHU YANG BAIK


TATA CARA WUDHU YANG BAIK



Ada beberapa point yang mesti diperhatikan ketika berwudhu, pada postingan sebelumnya kami sudah membahas mengenai Keajaiban air berwudhu.


Pekerjaan-Pekerjaan wajib pada wudhu


 يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاَةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُؤُسِكُمْ وَ أَرْجُلَكُمْ اِلَى الكَعْــَبْيِن  . الما ئدة :6

Hai orang-orang yang beriman ! jika kamu akan melakukan sholat, hendaklah kamu mencuci muka, dua tanganmu sampai sikut, menyapu kepalamu dan mencuci dua kaki sampai mata kaki.   Q.S.Al Maidah ayat: 6

عَنِ ابْنِ عَبَّاسِ قَالَ : تَوَضَّأَ النَّبِيُّ  r مَرَّةً مَرَّةً.  - أخرجه البخاري -

 Dari Ibnu Abbas, ia berkata,”Nabi saw. berwudlu satu kali-satu kali”.  -H.R.. Al-Bukhari-

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو , أَنَّ رَسُولَ للهِ   rرَأَى قَوْمًا وَ أَعْقَابُهُمْ تَلُوحُ فَقَالَ : وَيْلٌ ِللأَعْقَابِ مِنَ الـنَّارِ "أَسْبِغُوا الوَضُوءَ". رواه أَبُو داود

Dari Abdullah bin Amr, ia berkata,”Sesungguhnya Rasulullah saw. melihat suatu kaum yang tumit-tumit mereka tidak tercuci, maka beliau bersabda,’Celakalah dengan api neraka karena tumit-tumit (yang tidak tercuci); sempurnakanlah wudlu kalian. –H.R.. Abu Dawud-

Cara Mengusap Kepala


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللهِe  يَتَوَضَّأُ فَذَكَرَ الحَدِيثَ كُلَّهُ ثَلاَثاً ثَلاَثاً وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ مَسْحَةً وَاحِدَةً - رواه أحمد وأبو داود -

Dari Ibnu Abbas, bahwa ia melihat Rasulullah saw. berwudhu - lalu ia menerangkan seluruhnya tiga kali tiga kali - dan beliau mengusap kepala dan telinganya dengan satu kali usapan” - H.R. Ahmad dan Abu Daud –



عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ r  مَسَحَ رَأْسَهُ بِـيَـدَيْهِ فَأَ قْـبَلَ بِهِمَا وَ أَدْبَرَ بِـمُقَدَّمِ رَأْسِـِه ثُمَّ ذَهَـبَ بِهِـمَا إِلَى قَـفَـاهُ ثُمَّ رَدَّ هُمَا إِلَى الـمَكَانِ الَّذِى بَـدَأَ مِـْنهُ.  أخرجه الجماعـة

Dari Abdillah bin Zaid, ia berkata,"Sesungguhnya Nabi saw menyapu kepalanya dengan kedua tangannya, yaitu beliau menyapu dari bagian depan kepala dan beliau tarik ke belakang. Beliau memulai dari bagian depan kepalanya, kemudian beliau tarik kedua tangannya ke belakang sampai ke tengkuknya, kemudian beliau tarik lagi kedua tangannya ke tempat semula.  – H.R.Al-Jamaah –

Pekerjaan-Pekerjaan sunat pada wudu


1. Membaca Bismilah


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:قَالَ رَسُو لُ اللهِ r : لاَصَلاَةَ لِمَنْ لاَ وُضُوءَ لَهُ وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ. - رواه  أحمد -

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata,”Telah bersabda Rasulallah saw.’ Tidak sah sholat orang yang tidak berwudlu, dan tidak sempurna wudlu bagi yang tidak menyebut nama Allah (baca Bismillah dipermulaan wudlu).  - H.R.Ahmad -.

2. Mencuci Dua atau tiga kali


عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدٍ : أَنَّّ النَّبِيَّ  r تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ.  - أخرجه البخاري -

 Dari Abdillah bin Zaid, sesungguhnya Nabi saw. berwudlu dua kali-dua kali.- H.R. Al-Bukhari-

عَنْ عَلِىٍّ أَنَّ النَّبِيَّ  r  تَوَضَّأ ثَلاَثًا ثَلاَثًا.  - رواه الترمذي -

 Dari Ali : Sesungguhnya Nabi saw. berwudlu tiga kali-tiga kali.  - H.R. Tirmidzi –

3. Berkumur-kumur, menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya


قِيلَ لِعَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدٍ : تَوَضَّأْ لَنَا وُضُوءَ رَسُو لِ اللهِ  e ؟ فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَأَكْفَأَ مِنْهَا عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثاً ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْـتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَـفَعَلَ ذلِكَ ثَلاَثاً....  - رواه مسلم -

Dikatakan kepada Abdulah bin Zaid,”Tunjukkanlah kepada kami cara wudlu Rasulallah saw? Maka Abdullah meminta kepada kami sebuah bejana (berisi air), lalu ia menuangkan sedikit di atas tangannya, dan mencuci kedua tangan tiga kali, kemudian memasukkan tangannya, lalu mengeluarkan tangannya, terus berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung dari cedukkan satu tangan satu saja;  (ia berbuat begitu) tiga kali...- H.R.Muslim -

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِيِّ r: إِسْتَنْثِرُوا مَرَّتَيْنِ بِالغَتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا.  رواه أحمد وأبو داود وابن ماجة -

Dari Ibnu Abas dari Nabi saw. belia bersabda,”keluarkanlah air dari hidung dua kali-dua kali atau tiga kali-tiga kali dengan hidung bagian dalam”. H.r Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah

4. Menyelati jari-jari kaki dan Tangan


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ النَّبِيَّ r قَالَ : إِذَا تَوَضَّأْ تَ فَخَلِّلْ أَصَابِعَ يَدَيْكَ وَ رِجْلَيْكَ  . رواه أحمد

Dari Ibnu Abbas ra, sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda,” Jika kamu berwudlu hendaklah kamu menyelati jari-jari kedua tanganmu dan kedua kakimu. - H.R. Ahmad



5. Mendahulukan Anggota Wudhu Yang Kanan.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رُسُوْلُ اللهِ r : إِذَا تَوَضَّئتُمْ فَابْدَؤُا بِمَيَامِنِكُمْ. - أخرجه الأربعة

 Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulallah saw. bersabda,”Jika kamu berwudlu, maka dahulukanlah bagian kanan anggota wudlumu. H.r. Empat Imam ahli hadits / Abu Dawud, Nasa’i, Tirmidzi dan Ibnu Majah



6. Membaca Syahadat Sesudah Wudlu

عَنْ عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ r : مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ : أَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُو لُهُ ، إِلاَّ فُتِحَتْ  لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ.- أخرجه مسلم و الترمذي وَزَادَ : اَللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ.

Dari Umar, ia berkata,” Rasulullah saw. bersabda,’Tidak ada seseorangpun diantara kamu yang berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian setelah  berwudlu membaca Asyhadu an la ilaha illalahu wahdahu la syarika lahu wa asy hadu anna Muhammadan abduhu warasuluhu, kecuali akan dibukakan baginya pintu surga.- H.r. Muslim dan Tirmidzi dan ia menambah - Allahummaj alni minat Tawabiena waj alni minal mutathahhirin  (Ya Allah, Jadikanlah aku di antara orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku diantara orang-orang yang bersuci).  Bulughul Maram, hal 26-



8. Berdoa setelah Syahadat dengan mengangkat tangan

عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ : دَعَا النَّبِيُّ ص بِمَاءٍ ، فَتَوَضَّأَ ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ فَقَالَ: اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِعُـبَـيْدِ بْنِ عَامِرٍ. وَرَأَيْتُ بَياَضَ إِبْطَيْهِ فَقَالَ: اللّهُمَّ اجْعَلْهُ يَوْمَ الْقِياَمَةِ فَوْقَ كَثِيرٍ مِنْ خَلْقِكَ مِنَ النَّاسِ. رواه البخاري

Dari Abu Musa r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. mengambil air, lalu beliau berwudu kemudian mengangkat tangan sambil berkata ; Ya Allah ! Ampunilah Ubaid bin Amir. Dan aku melihat putih kedua ketiak beliau, kemudian beliau berdoa ; Ya Allah ! Jadikanlah ia pada hari kiamat lebih dari kebanyakan manusia yang lainnya.   (H.R. Al-Bukhari)





Menyapu ubun-ubun, sorban dan dua khufnya (sepatunya)

Bagi yang tidak membuka tutup kepala hendaklah mengusapnya disertai dengan jambul rambutnya.

عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ. أَنَّ النَّبِيَّ r  : تَوَضَّأَ فَمَسَحَ بِنَا صِـيَـتِـهِ وَ عَلَى العِمَا مَةِ وَ الْخُـفَّـيْنِ. 


Dari al-Mughirah bin Syu’bah ra. sesungguhnya Nabi saw. berwudlu, maka beliau menyapu pada ubun-ubunnya dan sorbannya, dan pada kedua khufnya (sepatunya). -H.R.. Muslim-



0 Response to "TATA CARA WUDHU YANG BAIK"

Posting Komentar